Rabu, 10 Juni 2015

SETIAP KEBAIKAN ADALAH IBADAH


بسم الله الرحمن الرحيم

Ikhwan dan akhwat yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'āla, kita masuk ke hadits berikutnya masih dalam bab "Al-Birr wa Ash-Shilah".

وَعَنْ جَابِرٍ رضي الله عنه قَالَ: قاَلَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم : "كُلُّ مَعْرُوْفٍ صَدَقَةٌ." أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيُّ.

Dari Jābir Radhiyallāhu 'anhu dia berkata: Rasūlullāh Shallallāhu Alayhi Wasallam bersabda: "Seluruh perbuatan baik merupakan shadaqah."

(HR. Imām Al-Bukhāriy).

Hadiah untuk Sahabat-sahabatku

═════💠💠═══
💞  Berkata Umar bin Khattab Radhiyallahu 'anhu: Tidaklah seorang hamba diberi kenikmatan yang lebih besar setelah keislaman,  selain sahabat yang sholih. Maka apabila kalian mendapati teman yang sholih, peganglah ia erat-erat"
═════💠💠═════
💞Berkata Imam Syafi'i:
" Apabila kalian memiliki teman - yg membantumu dalam ketaatan- maka genggam erat tangannya, karena mendapatkan seorang sahabat itu sulit sedangkan berpisah darinya itu mudah"
═════💠💠═════

Haji Agus Salim, Pakar 9 Bahasa Termasuk Bahasa "KAMBING"


Sebagai Pahlawan Nasional, kenegarawanan H. Agus Salim sudah sangat dikenal. Tapi sebagai praktisi homeschooling, pendidik yang hebat, dan jenius 9 bahasa - termasuk "bahasa kambing" rasanya belum semua orang dengar.

Tiap orangtua punya cara sendiri dalam menggembleng anak-anaknya. Termasuk H. Agus Salim saat menjalankan metode homeschooling. Dia tidak pernah menentukan jam belajar dan bermain bagi anak-anaknya, namun setiap ada kesempatan ia gunakan untuk mendidik mereka. Caranya, selalu mendorong anak-anaknya untuk ingin tahu dan memberikan alat untuk memuaskan keinginan tahu tersebut. Karena waktu itu belum ada internet, tentu saja sarananya adalah buku.


Senin, 08 Juni 2015

Dunia ini ibarat bayang-bayang


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Barangsiapa yang obsesinya adalah akhirat, tujuannya akhirat, niatnya akhirat, cita-citanya akhirat, maka dia mendapatkan tiga perkara: Allah menjadikan kecukupan di hatinya, Allah mengumpulkan urusannya, dan dunia datang kepada dia dalam keadaan dunia itu hina. Barangsiapa yang obsesinya adalah dunia, tujuannya dunia, niatnya dunia, cita-citanya dunia, maka dia mendapatkan tiga perkara: Allah menjadikan kemelaratan ada di depan matanya, Allah mencerai-beraikan urusannya, dan dunia tidak datang kecuali yang ditakdirkan untuk dia saja.” (Hr. At-Tirmidzi dan lain-lain; hadits shahih)

Dunia ini ibarat bayang-bayang,
jika dikejar engkau takkan dapat menangkapnya. Palingkan tubuhmu darinya, dan dia tak punya pilihan lain selain mengikutimu. (Ibnu Qayyim al-Jauziyah)

Senin, 18 Mei 2015

Ternyata Waktu yang Membuat Kita Bahagia...



KOMPAS.com - Ada satu penelitian yang menelusuri momen-momen bahagia dalam keseharian kita. Ternyata momen paling bahagia adalah ketika kita berinteraksi dengan teman dan keluarga. Momen paling tidak bahagia adalah ketika sedang bekerja dan ketika dalam perjalanan ke kantor atau pulang ke rumah.

Jika disuruh memilih kerja dengan laptop di kafe untuk mendapatkan uang atau bermain social media dengan laptop di kafe tanpa imbalan, mana yang lebih banyak dipilih? Ternyata banyak yang merasa lebih bahagia bermain social media tanpa bayaran.

Keluar dari Zona Nyaman

Prof Rhenald Kasali
 @Rhenald_Kasali

Mungkin inilah yang tidak banyak dimiliki SDM kita: kemampuan untuk keluar dari zona nyaman. Tanpa keterampilan itu, perusahaan-perusahaan Indonesia akan “stuck in the middle,” birokrasi kita sulit “diajak berdansa” menjelajahi dunia baru yang penuh perubahan, dan kaum muda sulit memimpin pembaharuan.

Tidak hanya itu, orang-orang tua juga kesulitan mendidik anak-anaknya agar tabah menghadapi kesulitan. Dengan memberikan pendidikan formal yang cukup atau kehidupan yang nyaman tak berarti mereka menjadi manusia yang terlatih menghadapi perubahan. Apa artinya bergelar S2 kalau penakut, jaringannya terbatas, “lembek”, cepat menyerah dan gemar menyangkal.

Mereka Cari Jalan, Bukan Cari Uang

Rhenald Kasali 
 @Rhenald_Kasali

KOMPAS.com
- Duduk di depan saya dua perempuan muda. Sarjana Hukum lulusan UI. Wajah dan penampilan kelas menengah, yang kalau dilihat dari luar punya kesempatan untuk “cepat kaya”. Asal saja mereka mau bekerja di firma hukum papan atas yang sedang makmur, seperti impian sebagian kelas menengah yang memanjakan anak-anaknya.

Tapi keduanya memilih bergabung dalam satgas pemberantasan illegal fishing yang dipimpin aktivis senior: Mas Achmad Santosa. Dari foto-foto yang ditayangkan Najwa Shihab, tampak mereka tengah menumpang sekoci kecil mendatangi kapal-kapal pencuri ikan. Dari Ambon, mereka menuju ke Tual, Benjina, dan pusat-pusat penangkapan ikan lainnya di Arafura.

Selasa, 28 April 2015

Senyuman, Bikin Bahagia dan Kreatif


KOMPAS.com - Kapan pun Anda merasa sedang tak bersemangat, bertengkar dengan pasangan, atau pagi-pagi harus bersiap untuk pekerjaan yang tak terlalu Anda nikmati, biasanya kita akan sulit untuk tersenyum.

Padahal, seulas senyuman akan membuat kegembiraan muncul baik dari dalam mau pun luar diri Anda. Kekuatan terbesar ada pada senyum, selama Anda mau membaginya pada lingkungan.