Senin, 02 Februari 2015

MUSIK ADLH KHAMAR JIWA

TAUBATnya seseorg dari DOSA MUSIK adlh sbuah keNIKMATan BESAR.

Betapa tdk, meNINGGALkan musik adlh perkara yg SULIT, KECUALI bg org yg diRAHMATI oleh Allah ta’ala,

SEBAB musik adlh...
KHAMAR jiwa yg dpt menjd CANDU, MANTRA perzinahan yg bisa meNYIHIR & 'ADZAN' setan yg dikumandangkan oleh 'mu'adzin'nya setan utk meMALINGkan dari Al-Qur’an.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

والْمَعَازِفُ هِيَ خَمْرُ النُّفُوسِ تَفْعَلُ بِالنُّفُوسِ أَعْظَمَ مِمَّا تَفْعَلُ حُمَيَّا الْكُؤُوسِ

“Dan alat2 musik adlh KHAMAR jiwa, pengaruhnya lebih dahsyat dibanding khamar dlm gelas.” [Al-Fatawa, 10/417]

Oleh krn itu sering kita melihat para penikmat musik berjoget-joget, bergoyang-goyang & berteriak-teriak, hgg histeris sperti org gila, dlm keadaan mereka 'menikmati' perbuatan dosa tsb, mk PENYANYI & PEMAIN musik adlh mu'adzinnya SETAN, yg mengajak kpdanya.

Sbgmana mantra para penyihir dpt berpengaruh buruk (dg izin Allah ta’ala), dmikian pula nyanyian dpt mngantarkan kpd zina penglihatan, pendengaran, hati & mungkin lebih drpd itu.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

ومن الفحشاء والمنكر استماع العبد مزامير الشيطان، والمغني هو مُؤَذِّنُه الذي يدعو إلى طاعته، فإن الغناء رُقْيةُ الزنا

"Termasuk perbuatan keji & mungkar adlh mendengarkan (alat2 musik) seruling2 setan, & seorg penyanyi adlh mu'adzinnya setan yg mengajak utk taat kpdnya, krn sesungguhnya nyanyian adlh mantra perzinahan." [Al-Fatawa, 15/349]

Sampai2 para pecinta musik itu dpt bergetar jiwanya, tergerak hatinya & bangkit semangatnya ketika mendengarkan nyanyian (termasuk nasyid) NAMUN ketika menDENGARkan Al-Qur’an TDK ada atau SEDIKIT sekali PENGARUHnya dlm diri mereka.

Ya Rabb... Anugerahi & mudahkanlah hati kami skluarga utk bisa menghindari & menjauhi hal2 yg bs menjerumuskan kami kpd TIPU DAYA SETAN tsb (Musik)... Aamiin

Tidak ada komentar: