Rabu, 22 April 2015

Inilah Wajah Bumi Sesungguhnya


Quote:Bumi yang kita pijak tidak mulus seperti bola pingpong. Dia penuh keriput. Selain itu bumi juga adalah planet air. Fitur yang paling mencolok dari planet kita adalah air, dalam bentuk cair dan beku yang mencakup 75 persen dari permukaan bumi.

Keberadaan air menjadi pendingin siklus pembentukan dan perubahan bumi. Di sisi lain, manusia juga ikut andil dalam proses perubahan sistem bumi ini, salah satunya yang terasa adalah perubahan iklim.

Manusia telah merasakan banyak efek negatif perubahan iklim seperti tanaman pangan yang rusak, cuaca lebih ekstrem, pencairan gletser, penyebaran penyakit, dan naiknya permukaan air laut yang mengancam masyarakat dataran rendah.




Delta Lena di Siberia sepanjang 2.800 mil yang mengalir ke Samudra Arktik merupakan salah satu sungai terbesar di dunia. The Lena Delta Wildlife Reserve, daerah padang gurun yang dilindungi, memberikan perlindungan dan tempat berkembang biak bagi banyak spesies satwa liar Siberia serta situs pemijahan ikan langka.




Foto yang direkam oleh awak Ekspedisi 30 melalui Cupola di Stasiun Ruang Angkasa pada 29 Desember 2011. Merekam kawasan Danau Egirdir Golu di Turki.




The Rub 'al Khali salah satu gurun pasir terbesar di dunia, meliputi sebagian besar selatan Semenanjung Arab. Masuk bagian Oman, Uni Emirat Arab dan Yaman. Gurun meliputi wilayah seluas lebih dari Perancis. Sebagian besar belum diselidiki hingga saat ini. Foto direkam pada 2 Desember 2005.




Gletser Susitna di Alaska direkam oleh Spaceborne Advanced Thermal Emisi dan Reflection Radiometer di satelit Terra NASA pada 27 Agustus 2009. Susitna mengalir di daerah seismik aktif. Para ahli geologi menduga bahwa gempa bumi telah menciptakan tebing curam dan lereng di permukaan gletser.




Timbuktu di Mali, Afrika Barat di persimpangan barat-timur dan rute perdagangan Trans Sahara utara-selatan melintasi Sahara. Timbuktu menjadi tujuan wisata dan merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.




Lembah Kering McMurdo adalah deretan lembah McMurdo Sound, Antartika. Dinamakan demikian karena kelembaban dan kurangnya salju serta lapisan es yang sangat rendah.




Organisme plantlike disebut fitoplankton terlihat saat musim semi di Perairan Selandia Baru. Air sungai dingin yang bercabang dari aliran Antartika bertemu dengan air hangat yang mengalir ke selatan melewati Pulau Utara.Pencitraan pada 25 Oktober 2009, dari sensor MODIS, satelit Aqua NASA.




Lanskap Morenci tambang tembaga terbuka di Arizona, Amerika. Foto oleh ASTER menggunakan inframerah untuk pewarnaan. Warna merah muda terkait dengan mineralisasi tembaga.




Pegunungan Ouachita di Oklahoma adalah bagian dari pegunungan antara Rockies dan Pegunungan Appalachia. Gunung terbentuk sekitar 300 juta tahun yang lalu ketika Lempeng Amerika Selatan melayang utara, bertabrakan dengan lempeng Amerika Utara. Direkam pada 18 Desember 1999 oleh ASTER, Satelit Terra NASA.




Cincin Nardo visual yang mencolok dari luar angkasa. Cincin adalah arena ujicoba balap mobil. Tempat ini terletak di Italia, dekat pelabuhan angkatan laut Taranto.




Hidrogen Sulfida dan Debu Plumes di Pantai Namibia pada awal Agustus 2010. Foto dihasilkan The Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer di satelit Terra milik NASA.




Pemandangan Danau Eyre di Australia yang direkam oleh pesawat ruang angkasa pada 1990. Danau mencakup area seluas 3.600 mil persegi dan merupakan titik terendah di Australia sekitar 50 meter di bawah permukaan laut.




Taman Nasional Tassili n'Ajjer bagian dari Gurun Sahara. Kaya akan sejarah geologi dan manusia dan merupakan situs warisan dunia UNESCO, mencakup area seluas 72.000 kilometer persegi di tenggara Aljazair. Foto dibuat pada tahun 2000 dari satelit Landsat 7, menggunakan kombinasi inframerah.




Pada pertengahan Oktober 2011, ilmuwan NASA yang bekerja di Antartika menemukan celah besar di Gletser Pine Island. Foto direkam Advanced Spaceborne Emisi Termal dan Refleksi Radiometer di Pesawat Ruang Angkasa Terra NASA pada 13 November 2013.




Pesawat ulang-alik memisahkan diri dari Stasiun Luar Angkasa dalam Ekspedisi 23. Foto direkam oleh insinyur Soichi Noguchi dengan latar bumi di daerah Isla de Providencia, sekitar 150 mil di lepas pantai Nikaragua pada 17 April 2010.




Awan cumulonimbus di atas benua Afrika. Adalah hasil dari ketidakstabilan atmosfer. Energi awan ini dikaitkan dengan hujan lebat, petir, kecepatan angin yang tinggi dan tornado.




Gunung es sebesar Pulai Rhode disebut B-09B bertabrakan dengan tepi Mertz Glacier di Antartika timur. Foto direkam pada 20 Februari 2010, adalah salah satu dari serangkaian gambar dari satelit Aqua NASA.




Foto yang direkam oleh astronaut di Stasiun Luar Angkasa menunjukkan kawasan Washington DC dan daerah sekitarnya pada 20 Januari 2013, satu hari sebelum pelantikan Presiden Barack Obama.




Foto yang dihasilkan dari satelit NASA Earth Observing-1, memperlihatkan letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara pada 6 Februari 2014.




Foto yang direkam instrumen The Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer di pesawat ruang angkasa NASA Terra menangkap kawasan Haiti pada 21 Januari 2010, sembilan hari setelah gempa berkekuatan 7,0 melanda wilayah tersebut dan menyebabkan kerusakan besar dan korban jiwa. Foto pewarnaan sengaja diubah.




Gunung api Llullaillaco di Amerika Selatan memiliki ketinggian 6.700 meter di atas permukaan laut, sebagai gunung berapi aktif secara historis tertinggi di dunia. Arus stratovolcano gunung berapi berbentuk kerucut dibangun dari lapisan yang berurut dari aliran lava tebal dan produk letusan seperti abu dan fragmen batuan.




Puluhan ribu orang yang hidup dalam zona bahaya Gunung Api Mayon di Filipina terpaksa mengungsi ke tempat penampungan darurat pada Desember 2009. Foto direkam pada 15 Desember 2009 oleh Advanced Land Imager di satelit Earth Observing-1 milik NASA.




Uvs Nuur Basin di tepi utara stepa Asia Tengah, Mongolia, semua sisi dibatasai oleh pegunungan. Meskipun sebagian besar kering, cekungan dihiasi dengan air. Sebuah danau garam besar.




Sebuah kawah laba-laba yang ditangkap secara mengejutkan oleh satelit di lanskap kering Kimberley, Australia Barat. Laba-laba ini besar dan berusia tua. Rakasa prasejarah ini merangkak keluar dari masa lalu seolah-olah untuk mengingatkan kita akan kekuatan destruktif dari kosmos.




Para ilmuwan yang mempelajari badai debu telah lama mengetahui bahwa debu Sahara dapat melakukan perjalanan melintasi Atlantik ke Amerika. Foto badai debu di atas Tiongkok yang direkam Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer di satelit Terra NASA pada 7 April 2001.




Lanskap dunia lain namun sebenarnya adalah Dagze Co, salah satu dari banyak danau di pedalaman Tibet. Pada zaman glasial, wilayah itu jauh lebih basah dan danau yang lebih besar dan dalam. Selama ribuan tahun perubahan iklim telah mengakibatkan kekeringan hebat di Dataran Tinggi Tibet.




Ruang angkasa yang tenang tapi di bumi terlihat Badai Earl dengan kekuatan ampuh melintasi Puerto Rico pada 30 Agustus 2010. Dengan kecepatan angin maksimum 215 kilometer per jam, badai diklasifikasikan kategori 4. Foto direkam dengan kamera DSLR oleh astronaut NASA Douglas Wheelock.




Foto yang direkam oleh awak Ekspedisi 30 di Stasiun Ruang Angkasa pada 29 Desember 2011 memperlihatkan kawasan Egirdir Golu di Turki.




Citra kawasan Amerika Serikat di malam hari merupakan foto gabungan yang direkam dari satelit Suomi NPP pada bulan April dan Oktober 2012."




Foto yang direkam oleh salah satu awal Ekspedisi 30 di Stasiun Ruang Angkasa pada 29 Desember 2011. Terlihat kawasan Egirdir Golu di Turki.




Di lepas pantai Argentina, dua arus laut yang kuat menimbulkan nutrisi yang mengambang berwarna-warni yang merupakan kehidupan tanaman mikroskopis. Foto direkam Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer di satelit Aqua NASA menangkap gambar fitoplankton di Pantai Atlantik Patagonia pada 21 Desember 2010.




Foto yang direkam Geostationary Operational Environmental Satellite GOES-13 di bagian atas memperlihatkan Badai Danielle menuju Atlantik utara. Sedangkan di bawah terlihat Badai Eral memukul Kepulauan Leeward pada 30 Agustus.




Dilihat dari ruang angkasa, fitur yang paling mencolok dari planet kita adalah air. Air berbentuk cair dan beku yang mencakup 75 persen permukaan bumi. Foto direkam Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer di satelit Terra NASA.


SUMBER  (foto.kompas.com)


Tidak ada komentar: